Batik Kabupaten Bekasi dan Makna Filosofsnya

Selasa, 12 Januari 2016

batik kabupaten bekasi


GAMBAR di atas merupakan motif  batik bekasi karya salah seorang pemenang Lomba Batik Bekasi tahun 2015 lalu.
Menurut tulisan pada akun Kepala Desa Srijaya, Tambun Utara yang juga tokoh budaya di Bekasi, Drahim Sada, motif tersebut sudah dipatenkan dan resmi menjadi batik bekasi.
Melihat segi motif, terdapat gambar golok khas Bekasi. Golok merupakan senjata masyarakat Betawi-Bekasi yang memiliki nilai filosofis yang tinggi dan mendalam.
Golok khas Bekasi memiliki perbedaan sebagaimana golok pada umumnya, perbedaan terdapat di gagang golok dan sedikit pada ujungnya. Selain sebagai senjata menjaga diri, golok juga sebagai senjata yang berguna untuk segala keperluan dan simbol kebanggaan.
Gambar ikan dan udang dapat dianalogikan sebagai perwakilan dari masyarakat pesisir Bekasi. Di Kecamatan Tarumajaya, Babelan dan Muara Gembong yang langsung bersinggungan dengan laut, komoditas tersebut merupakan hal penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat.
Kemudian capung dan gambar yang diperkirakan merupakan tanaman padi. Capung adalah hewan yang hanya terpadat pada ekosistem yang sehat dan terawat. Capung menandakan kelestarian alam dan kearifan lokal sedangkan sawah merupakan bagian tak terpisahkan dari Bekasi yang menurut kabar dahulu merupakan lumbung beras Jawa Barat atau Indonesia (beberapa kabar menyebutkan begitu).
Semoga batik bekasi tidak hanya menjadi batik yang bernilai simbolis dalam artian akan dilupakan setelah perlombaan. Dengan standar yang telah ditetapkan, semoga batik Bekasi menjadi sebuah budaya yang mengakar dan berkembang