Sayang sekali, TANGSI POLISI BEKASI, TEMPAT BERSEJARAH PERJUANGAN RAKYAT BEKASI 1945 TELAH DIBONGKAR

Kamis, 06 Oktober 2016


Pada hari Senin 3 Oktober Kami Tim Kreatif Batik Bekasi, saya dan Bu Indah melakukan “Napak Tilas Mini” untuk mendokumentasikan tempat-tempat bersejarah Bekasi, yang akan kami jadikan bahan desain untuk MOTIF Batik Norak Bekasi dan Batik Danta Bekasi. Salah satu tempat bersejarah perjuangan rakyat Bekasi tahun 1945 dalam rangkaian peristiwa Perang Kemerdekaan Indonesia adalah ex kantor Tangsi Polisi Bekasi.
Namun sayang ketika sampai di ex Kantor Tangsi Polisi Bekasi, yang terletak di belakang Kantor Polres Kota Bekasi (dekat Alun-alun Kota Bekasi, masuk gang sebelah kanan dari Pengadilan Negeri Bekasi Jl. Veteran dalam/Jl. Sersan Marjuki), kondisinya sudah dibongkar, SEDIH dan IRONIS. Akhirnya kami hanya bisa mendokumentasikan kondisi ex kantor Tangsi Polisi Bekasi seperti di bawah ini :






Padahal kami sangat ingin punya foto real kondisi ex kantor Tangsi Polisi Bekasi sebelum dibongkar, untuk bahan desain Motif Batik Bekasi.  SAYANG SEKALI YA…..Kami tidak tahu apakah bangunan tersebut termasuk dalam situs bersejarah yang harus dilindungi? Tapi apa mau dikata, kondisi ex Kantor Tangsi Polisi Bekasi SUDAH DIBONGKAR….Kami sangat berterima kasih apabila ada pembaca yang sudi mengirimkan foto ex Tangsi Polisi Bekasi sebelum dibongkar, karena akan kami jadikan Desain Motif Batik Norak Bekasi.
Kalau dicermati, ternyata situs-situs bersejarah di Bekasi tinggal sedikit yang masih tersisa. Itupun dengan kondisi perawatan seadanya. Padahal kalau masih bisa dipertahankan maka akan jadi bahan pembelajaran sejarah yang sangat berharga bagi generasi Bekasi yang akan datang. Jangan sampai situs-situs bersejarah di Bekasi hanya TINGGAL CERITA saja. Konon di situ ada, konon di sana ada dan konon di sini juga ada, namun wujud fisiknya SUDAH TIDAK ADA LAGI…… hanya TINGGAL CERITA saja. Semoga ada kepedulian kita untuk memelihara, merawat dan mempertahankan situs-situs bersejarah Bekasi yang masih TERSISA, jangan sampai HANYA TINGGAL CERITA SAJA!
Batik Bekasi adalah unik dan norak. Batik Norak Bekasi mengaplikasikan situs sejarah perjuangan di Bekasi dalam bentuk desain Batik Bekasi. Salah satu situs sejarah Bekasi yang telah diaplikasikan oleh penulis (Eddy S) dalam DESAIN MOTIF BATIK NORAK BEKASI adalah Tugu di Jalan Agus Salim Kota Bekasi. Meski ex kantor Tangsi Polisi Bekasi telah dibongkar, puingnya entah kemana, namun akan tetap dikenang oleh generasi muda Bekasi, sebagai salah satu tempat bersejarah perjuangan rakyat Bekasi tahun 1945 dalam bentuk DESAIN BATIK BEKASI Motif ex kantor Tangsi Polisi Bekasi yang segera akan kami wujudkan. Doakan saja!
MENGAPA ex kantor TANGSI POLISI BEKASI merupakan bagian BERSEJARAH bagi PERJUANGAN RAKYAT BEKASI?
Kalau perjuangan rakyat Bandung dikenal peristiwa “Bandung Lautan Api”. Sebenarnya Bekasi juga punya kisah heroic “BEKASI LAUTAN API”, sehingga Bekasi mempunyai julukan “KOTA PATRIOT”.
Peristiwa Bekasi Lautan Api, juga merupakan sebuah bukti catatan Sejarah Perjuangan Rakyat Bekasi, yang banyak merenggut jiwa-jiwa patriotisme dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Bermula dari jatuhnya pesawat Dakota Inggris di Rawa Gatel, Cakung (wilayah Bekasi ketika itu). Rakyat mengepung pesawat, seluruh awak pesawat dan penumpang (4 orang awak pesawat berkebangsaan Inggris dan 22 berkebangsaan India-Sykh, orang Bekasi nyebutnya “tentara ubel-ubel”), ditangkap dilucuti senjata serta pakaiannya, dibawa ke Markas TKR Ujung Menteng (pimpinan Umar Effendi dan Muhammad Amri), selanjutnya ditahan di Tangsi Polisi Bekasi.
Sekutu kemudian mengirimkan maklumat, kepada pejuang Bekasi (diterima Dan TKR Yon V, Mayor Sambas Atmadinata), isinya : “…segera seluruh tentara Inggris yang ditawan di Bekasi agar dikembalikan kepada pihak Inggris. Apabila tidak dikembalikan, maka Bekasi akan dibumi-hanguskan…”, Rakyat dan Pemuda Bekasi menolak isi maklumat tersebut, tiga hari kemudian seluruh tawanan dibunuh.
Inggris mengirimkan Batalyon Infantri dan Artilerinya (tentara Punjab ke-1/16, Skuadron Kavaleri FAVO ke-11, Pasukan Perintis ke-13, Pasukan Resimen Medan ke-37 dan Detasemen Kompi Medan ke-69), bergerak dari Jakarta menuju Cakung, melewati garis demarkasi dan memasuki wilayah Kranji. Pemuda dan Rakyat Bekasi melakukan penghadangan di Kp. Rawa Pasung, pintu lintasan kereta ditutup, rakyat Bekasi bersembunyi disemak-semak sekitarnya. Sekutu berhenti, disangkanya ada kereta yang akan melintas, saat lengah, rakyat Bekasi muncul dari semak-semak melumpuhkan pasukan sekutu yang membawa perlengkapan perang modern, bahkan pemuda Bekasi tanpa menghiraukan nyawanya, dengan gagah berani, naik keatas Panser. Pertempuran jarak dekat ini, membuat tentara Sekutu “keder”, mereka menarik mundur pasukan.
Sekutu kembali menyerang, dengan kekuatan lebih besar, puluhan truk berisi serdadu Inggris dan India (prajurit Punjab dalam dunia militer, terkenal dengan belati “kukri”nya) puluhan panser dan pesawat terbang menyerbu Bekasi. Rakyat Bekasi merubah taktik pertempuran, pusat kota dikosongkan, membentuk pasukan-pasukan kecil yang gagah berani, hit and run dijalankan, gerilya kota dimulai…, karena takut dan tidak menguasai wilayah, serdadu Inggris selalu berkelompok dalam pasukan jumlah besar.
Ketika pasukan Inggris sampai di tangsi Bekasi, mereka tidak menemukan seorangpun pejuang Bekasi, hanya menemukan mayat teman-temannya yang telah membusuk dan sebagian dikubur di belakang Tangsi Polisi Bekasi. Akibat kejadian itu, Sekutu mulai melakukan provokasi dengan melakukan penyerangan secara sporadis, pesawat udara dan pasukan darat melakukan serangan membabi buta, pesawat udara menggunakan bom-bom pembakar, pasukan darat membakari rumah-rumah penduduk.
Kampung Dua Ratus terbakar, kemudian meluas ke Kayuringin, Teluk Buyung, Teluk Angsan dan Pasar Bekasi. Bekasi Timur dan Barat berubah seperti “api unggun raksasa”, langit Bekasi menghitam, dipenuhi asal mengepul ke udara, hitam pekat. Pembakaran berlangsung hampir satu malam penuh, paginya hanya menyisakan asap dan debu, puing-puing berserakan. Ibu-ibu, anak-anak dan orang tua berteriak histeris menyaksikan ulah tentara Sekutu. Masyarakat Bekasi mengungsi, tidak dapat berbuat banyak untuk menyelamatkan harta bendanya.
Peristiwa ini menjadi berita besar bagi pers Nasional maupun Internasional, pers internasional mengutuk tindakan Inggris yang mengibaratkan dengan tindakan Nazi Jerman yang membakar habis kota Lydice-Cekoslowakia dalam Perang Dunia II.

Perdana Menteri Sjahrir menyatakan “…jika Inggris menggunakan kekerasan untuk mengembalikan keamanan di Djawa, maka semua orang Indonesia akan melawan sebisa dia. Merdeka!!…”.

Wartawan Rosihan Anwar, yang sedang melakukan perjalanan ke Yogyakarta, pagi harinya, menyaksikan Bekasi dari sela-sela jendela kereta, menggambarkan”Waktoe kita melewati Bekasi nampaklah di tepi djalan roemah2 habis terbakar menjadi deboe sebagai akibat kekerasan Inggris. Pemandangan amat menjedihkan, mengingatkan kita bahwa disana ada djedjak peperangan. Akan tetapi djoestroe dekat reroentoehan roemah itoe kita melihat perempoean toeroen ke sawah memasoekan benih-benih ke dalam loempoer. Pertentangan ini mengharoekan djiwa moesafir, sebab didekat reroentoehan moentjoel dengan tabahnya oesaha menghidoepkan. Itoelah bangsa Indonesia penoeh vitaliteit, mempunyai banjak kegembiraan dan tenaga hidoep ber-limpah2…”

Ini adalah foto Jadul Kondisi gedung Tangsi Polisi Bekasi  yang asli sebelum di bongkar.
foto Jadul Kondisi gedung Tangsi Polisi Bekasi  yang asli sebelum di bongkar

BATIK BEKASI HADIR TANPA KREATIVITAS MOTIF BARU?

Senin, 04 April 2016

ide 12 Pakem Motif batik bekasi burung mandar Ibu Indah
Ide 12 Pakem Motif Batik Bekasi Motif Burung Mandar Dari Ibu Indah


Tanpa disadari menginjak tahun 2016 ini, dan Hari Jadi Kota Bekasi-pun bulan Maret 2016 sudah lewat, Batik Bekasi hadir lagi tanpa Kreativitas motif terbaru, hanya sekedar melakukan pengulang-ulangan dan memodifikasi 12 Pakem Motif Batik Bekasi saja. Meski Pemerintah Kota Bekasi telah meluncurkan 12 Pakem Motif Batik yang dinamai dengan sebutan Batik Bekasi, hal di maksudkan untuk memberikan ciri khas kebudayaan yang ada di Kota Bekasi, namun kenyataannya Batik Bekasi belum mampu menunjukkan cirri khas yang sesungguhnya. Sungguh minim kreativitas baru

Sedang 12 Pakem Motif Batik Bekasi sendiri, di gali dan diciptakan tahun 2013 oleh TIM KREATIF BATIK KOTA BEKASI yang terdiri dari :
1.      Andi Sopandi
2.      Ridwan Marhid
3.      Eddy Soewantoro
4.      Indah Mardiyani
5.      Yossida

12  Pakem Motif Batik Bekasi ini terbagi kedalam 5 kategori yaitu :
•    Flora, antara lain : Bambu,Buah Kecapi, Bunga Melati dan Teratai,
•    Fauna, antara lain : Ikan Gabus, Lele, Ikan Sepat dan Ikan Betik,
•    Sejarah, antara lain : Gedung Juang Tambun, Kali Bekasi, Monumen Perjuangan dan Bambu Runcing,
•    Budaya, antara lain : Tari Topeng, Legenda Rawa Tembaga, permainan anak seperti Benteng serta Tanjidor,
•    Batik Terang dengan warna Hijau Lumut, Hijau Daun dan Merah Tanah.

Dengan adanya 12 Pakem Motif  Batik Khas Bekasi,  maka pengrajin batik di Kota Bekasi mempunyai pedoman dalam memproduksi batiknya, baik BATIK CAP maupun Batik Tulis.

Jadi batik Bekasi yang ada dan beredar sekarang, hanya merupakan “kreativitas” perpaduan, kolaborasi dan modifikasi dari 12 Pakem Motif Batik Bekasi itu saja. Dan selalu itu-itu saja yang di produksi, di ulang-diulang, tidak ada sesuatu yang baru dari segi motif ataupun desain, karena hanya merupakan modifikasi dari 12 Pakem Motif Batik Bekasi yang telah diciptakan oleh Tim Kreatif Batik Bekasi di tahun 2013 lalu. Tentunya hal ini menunjukkan tidak adanya “gebrakan kreativitas” dalam mencipta motif baru Batik Bekasi diluar 12 Pakem Motif Batik Bekasi yang telah ada.

Meski disebut sebagai Batik Bekasi dari “kreativitas memodifikasi” 12 Pakem Motif Batik Bekasi, namun sayangnya belum nampak cirri khusus yang ditonjolkan kalau itu diklaim sebagai Batik Bekasi. Sayang memang, hanya kreativitas dalam arti sempit.

Untuk itu Eddy Soewantoro (Tim Kreatif Batik Bekasi 2013) bersama Rawa Bebek Batek hadir dengan inovasi dan kreativitas baru dalam hal desain Motif Batik Bekasi, pastinya ada cirri khusus yang akan ditonjolkan Rawa Bebek Batek agar layak disebut sebagai BATIK BEKASI yang sebenarnya. Desain Motif Batik Bekasi yang diluncurkan oleh Rawa Bebek Batek, diluar dari 12 Pakem Motif Batik Bekasi yang telah ada, namun tetap pada jalur dan filosofi Batik Bekasi, supaya cirri Batik Bekasi-nya tetap ada.

Semangat untuk terus mengembangkan dan meng-explore Batik Bekasi menjadi semboyan  bagi Eddy Soewantoro dan Rawa Bebek Batek, bahwa Desain Motif Batik Bekasi tidak hanya 12 Pakem Motif Batik Bekasi itu saja, namun bisa dikembangkan lebih luas lagi, tanpa meninggalkan filosofi Batik Bekasi.

Kurangnya kreativitas tentu menghambat perkembangan Batik Bekasi. Maka Rawa Bebek Batek selalu hadir dengan penuh inovasi kreativitas baru Desain Motif Batik Bekasi dan dengan cara batik yang unik tanpa meninggalkan aspek ke-tradisional-nya. Hal ini dimaksudkan agar Rawa Bebek Batek bisa dikenal luas dan dikenali sebagai Batik Bekasi.

Tentunya untuk melindungi dari penjiplakan, ditiru dan dimodifikasi oleh pihak-pihak lain, Desain Motif Batik Bekasi dari Rawa Bebek Batek akan dalam proses pengajuan Hak cipta. Hal dimaksudkan agar Eddy Soewantoro (pemilik Rawa Bebek Batek) sekaligus pencipta dilindungi hak ciptanya secara hukum dan supaya hak-haknya sebagai pencipta desain Motif Batik Bekasi dapat tetap terjaga dan terpenuhi.

Kreativitas baru Desain Motif Batik Bekasi dari Rawa Bebek Batek akan selalu terus memperkuat ikon Batik Bekasi, juga akan menambah keragaman Batik Indonesia yang telah diakui dunia sejak 2009, sebagai “The Representative List of the Intangible Culture Heritage of Humanity” oleh UNESCO.

Suatu daerah dikatakan memiliki jenis batik yang beraneka ragam mulai dari keunikan, ciri khas, dan unsur yang terdapat di dalam kain batik itu sendiri. Hal tersebut demikian adanya dengan Batik Bekasi Rawa Bebek Batek, telah mempunyai cirri batik tersendiri.

Keunikan Batik Bekasi dari Rawa Bebek Batek akan menjadi daya tarik bagi pencinta batik. Rawa Bebek Batek bangga bisa berperan melestarikan budaya batik Indonesia dan menjadi bagian budaya batik Indonesia sebagai salah satu identitas kebudayaan nasional.

Berikut ide 12 Pakem Motif Batik Bekasi :

Ide 12 Pakem Motif Batik Bekasi Motif Dampu Dari Eddy Soewantoro
Ide 12 Pakem Motif Batik Bekasi Motif Dampu Dari Eddy Soewantoro

Ide 12 Pakem Motif Batik Bekasi Motif Tugu Dari Eddy Soewantoro
Ide 12 Pakem Motif Batik Bekasi Motif Tugu Dari Eddy Soewantoro

Ide 12 Pakem Motif Batik Bekasi Motif Bendo Dari Eddy Soewantoro
Ide 12 Pakem Motif Batik Bekasi Motif Bendo Dari Eddy Soewantoro

Video Batik Bekasi, PROSES PEMBUATAN BATIK BEKASI

Selasa, 29 Maret 2016


Batik Norak Bekasi dan Batik Danta Bekasi mempunyai kanal video Batik Bekasi di Youtube
https://www.youtube.com/channel/UCFMEB3_yRobI3UmFIW9FO-Q

Berikut adalah salah satu video yang di unggah di Youtube oleh Batik Norak Bekasi dan Batik Danta Bekasi. bagi Anda yang ingin melihat video-video lain seputar Batik Bekasi silakan buka link kanal Batik Bekasi Youtube di atas.
Semoga Video batik Bekasi ini dapat menambah wawasan serta info tentang Batik Bekasi.
Terima Kasih Atas perhatiannya.
Salam Batik Bekasi

Batik Kabupaten Bekasi dan Makna Filosofsnya

Selasa, 12 Januari 2016

batik kabupaten bekasi


GAMBAR di atas merupakan motif  batik bekasi karya salah seorang pemenang Lomba Batik Bekasi tahun 2015 lalu.
Menurut tulisan pada akun Kepala Desa Srijaya, Tambun Utara yang juga tokoh budaya di Bekasi, Drahim Sada, motif tersebut sudah dipatenkan dan resmi menjadi batik bekasi.
Melihat segi motif, terdapat gambar golok khas Bekasi. Golok merupakan senjata masyarakat Betawi-Bekasi yang memiliki nilai filosofis yang tinggi dan mendalam.
Golok khas Bekasi memiliki perbedaan sebagaimana golok pada umumnya, perbedaan terdapat di gagang golok dan sedikit pada ujungnya. Selain sebagai senjata menjaga diri, golok juga sebagai senjata yang berguna untuk segala keperluan dan simbol kebanggaan.
Gambar ikan dan udang dapat dianalogikan sebagai perwakilan dari masyarakat pesisir Bekasi. Di Kecamatan Tarumajaya, Babelan dan Muara Gembong yang langsung bersinggungan dengan laut, komoditas tersebut merupakan hal penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat.
Kemudian capung dan gambar yang diperkirakan merupakan tanaman padi. Capung adalah hewan yang hanya terpadat pada ekosistem yang sehat dan terawat. Capung menandakan kelestarian alam dan kearifan lokal sedangkan sawah merupakan bagian tak terpisahkan dari Bekasi yang menurut kabar dahulu merupakan lumbung beras Jawa Barat atau Indonesia (beberapa kabar menyebutkan begitu).
Semoga batik bekasi tidak hanya menjadi batik yang bernilai simbolis dalam artian akan dilupakan setelah perlombaan. Dengan standar yang telah ditetapkan, semoga batik Bekasi menjadi sebuah budaya yang mengakar dan berkembang