Keberadaan Batik Bekasi memang belum dikenal
secara luas di kalangan pecinta batik di Nusantara, namun pelan tapi pasti
melalui berbagai ajang promosi dan diperkuat dukungan pemerintah daerahnya.
Salah satu bagian dari industri kreatif yang sudah mempatenkan 11 motif khasnya
itu mulai diburu para kolektor.
Dari catatan yang ada, Batik Bekasi memang belum
lama dikenal. Bahkan masih ada beberapa orang menanyakannya dengan intonasi
sedikit ragu. “Memangnya ada Batik Bekasi ya?” kira-kira seperti itu pertanyaan
yang dilontarkan.
Dengan melihat kondisi tersebut, baik pihak
pemerintah daerah Kota dan Kabupaten Bekasi serta para penggiat kerajinan Batik
Bekasi pun mulai melakukan promosi yang tujuannya memperkenalkan sekaligus
menjaring para konsumen untuk membeli batik produksi mereka.
Kehadiran Batik Bekasi makin menjadi perhatian
karena dalam perjalannya, Pemerintah Daerah Kota Bekasi menyambut baik upaya
pelestarian dan menjadikan salah satu upaya untuk menciptakan lapangan kerja
bagi warganya. Apalagi tanpa harus menunggu lama pihak Pemkot Bekasi langsung
mempatenkan sekitar 11 motif yang menjadi ciri khas Batik Bekasi, seperti motif
bunga melati, kecapi, kembang duren, ikan gabus, ikan lele, eceng gondok dan
lainnya sebagai simbol dari flora maupun fauna yang ada di Kota Bekasi.
Sedangkan sejarah kehadiran Batik Bekasi
berbading lurus dengan keberadaan Batik Indonesia yang pernah tercatat pada
masa kolonial Belanda. Misalnya ada batik yang diberi nama batik Tarawang di
mana batik tersebut pada tahun 1892 pernah diikut sertakan di pameran batik
Jawa di Amsterdam yang kemudian di Bekasi diselengarakan oleh seniman penulis
Belanda di Amsterdam.
Beberapa pihak melihat besarnya potensi tersebut
dan menyarankan kepada Pemerintah Daerah Bekasi untuk lebih proaktif melindungi
hasil kreativitas warganya. Apalagi dalam hal kerajinan Batik Bekasi yang
dasarnya mempresentasikan keseharian masyarakat di daerah Tapal Batas itu.
“Pemerintah Daerah, baik Kota dan Kabupaten Bekasi sebaiknya mengupayakan
legalitas Batik Bekasi, sebab Batik Bekasi punya kekhasan kultur masyarakat
Betawi Bekasi yang ada di wilayah Jawa Barat. Apalagi nantinya akan berdampak
pada peningkatan ekonomi masyarakar di sekitarnya,” kata Andi Sopandi,
Pemerhati Perkembangan Batik Bekasi.
Sebagai wujud kepedulian terhadap perkembangan
Batik Bekasi, Pemerintah Daerah Kota Bekasi langsung mengambil langkah dalam
upaya melestarikan Batik Bekasi. Melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan
Pariwisata (Disporbudpar) Kota Bekasi digelar berbagai kegiatan diantaranya
mengadakan lokakarya, seminar dan lomba Motif Batik Bekasi, yang selanjutnya
bisa dijadikan bahan untuk diproduksi secara massal dan bisa digunakan sebagai
seragam pegawai maupun seragam sekolah. Dengan demikian bisa menghidupkan
geliat para pelaku usaha kecil menengah dan mendatangkan keuntungan bagi mereka.
http://www.pipnews.co.id/daerah/batik-bekasi-dipakainya-asyik/
0 komentar
Posting Komentar