JUAL SETELAN KEBAYA ENCIM
BETAWI BEKASI
Kisah heroik perjuangan rakyat Bekasi dalam revolusi perang kemerdekaan, juga menjadi sumber inspirasi bagi para seniman Indonesia untuk menuangkan kreasinya.
JUAL BAJU BATIK BEKASI BETAWI PUCUK REBUNG PRIA LENGAN PENDEK
https://shope.ee/10gUuOEM4i
antara lain muncul dalam puisi Krawang-Bekasi karya Chairil Anwar dan dalam dua buku karya Pramoedya Ananta Toer yang berjudul Kranji-Bekasi Jatuh (1947) serta Di Tepi Kali Bekasi (1951). Karya-karya tersebut lahir pada masa revolusi kemerdekaan Indonesia.
Insiden Kali Bekasi, adalah peristiwa yang menggambarkan kepatriotan
rakyat Bekasi. 19 Oktober 1945, meluncur kereta yang membawa tawanan
Jepang menuju Ciater (dipulangkan melalui lapangan udara Kalijati).
namun, pejuang Cikampek memerintahkan kembali ke Jakarta. pejuang Bekasi
sudah menunggu, di Stasiun Bekasi.
Monumen Kali Bekasi |
Monumen Kali Bekasi, terletak di jalan Djuanda tak
jauh dari stasiun Bekasi yang megah kokoh
berdiri tepat di pinggir jembatan kali bekasi penanda bahwa tempat
tersebut ada peristiwa bersejarah pada 19
Oktober 1945.
JUAL KAIN SARUNG BATIK BEKASI BETAWI PUCUK REBUNG
https://shope.ee/g3eWFCuno
JUAL SETELAN BATIK WANITA CANTIK DI BEKASI
Komandan Tentara Keamanan Rakyat
Jatinegara, Sambas Atmadinata, menginformasikan kepada Zakaria, Komandan
TKR di markas Bekasi (saat ini menjadi gedung PMI Kota Bekasi) bahwa
akan ada serombongan pasukan Jepang berjumlah 90 orang melintas Bekasi
mengunakan kereta api menuju Bandar Udara Kali Jati Subang. Zakaria
memerintahkan Kepala Stasiun Bekasi (tidak terlacak namanya) untuk
memindahkan jalur perlintasan kereta dari jalur dua ke jalur satu yang
merupakan jalur buntu. Akibatnya, kereta api yang membawa pasukan Jepang
berhenti tepat di tepi Kali Bekasi.
Saat kereta di geledah di temukan banyak
senjata api, para pejuang marah walaupun awak kereta menghadang dan
memperlihatkan surat perintah jalan dari Menteri Subardjo dan
ditandatangani Bung Karno, rakyat Bekasi tetap menggelandang tawanan ke
Kali Bekasi
Tak mau ambil risiko, selepas maghrib
Zakaria melepaskan tembakan ke arah komandan Jepang tersebut, disusul
kemudian oleh suara-suara tembakan lain, perang pun pecah. Pasukan
Jepang berhamburan keluar dari tiga gerbong terdepan mencoba mengambil
senjata yang disimpan di gerbong belakang. Posisi pasukan Jepang yang
tanpa senjata membuat mereka kalang kabut, beberapa di antara mereka
bahkan sempat melarikan diri ke arah Teluk Pucung. Namun, dalam sekejap
90 orang tentara Jepang berhasil ditumpas, Kali bekasi yang jernih
memerah darah. Kejadian ini, membuat pihak Jepang marah besar karena
dianggap menyalahi perjanjian damai antara pihak Indonesia dan Jepang.
Soekanto dan Laksaman Meida, pihak Indonesia menyampaikan permohonan
maaf kepada Jepang.
Monumen Kali Bekasi ini berdasarkan
informasi yang kami terima di bangun atas kerjasama Pemerintah Jepang
dan Pemda Kota Bekasi untuk mengenang para prajurit Jepang yang gugur di
lintasan kereta api dekat Kali Bekasi sebagai simbol perdamaian dan
cinta kasih. Setiap tahunnya di Tugu Kali bekasi selalu di adakan
upacara tabur bunga oleh warna negara Jepang yang kini tinggal di Bekasi
dan sekitarnya.